Kuota PPPK 2024 untuk Tenaga Honorer Hanya Sekitar 1 Juta, dan Tenaga Honorer yang Mulai Bekerja Sejak 2019 Dapat Mengikuti Seleksi CPNS

Bimbel Akses Bimbel Akses • 23 May 2024

Kuota PPPK 2024 untuk Tenaga Honorer Hanya Sekitar 1 Juta, dan Tenaga Honorer yang Mulai Bekerja Sejak 2019 Dapat Mengikuti Seleksi CPNS

Kuota untuk tenaga honorer di PPPK tahun 2024 hanya sekitar satu juta. Pemerintah didesak untuk memprioritaskan honorer dengan masa kerja lebih dari enam tahun untuk mengisi formasi PPPK tahun ini. 


"Pemerintah harus mengutamakan honorer K2 dan non-K2, karena mereka yang paling lama bekerja," kata Dewan Pembina Forum Honorer Non-Kategori Dua Indonesia (FHNK2I), Nurul Hamidah, kepada JPNN.com pada Rabu (22/5). 


Ia mengungkapkan bahwa pihaknya berulang kali meminta kepada berbagai pihak, mulai dari PGRI, DPRD, DPR-RI, hingga pemerintah, untuk memberi kesempatan bagi honorer diangkat menjadi ASN PPPK.


Menurut Nurul, hal tersebut merupakan solusi untuk menyelesaikan masalah honorer yang jumlahnya sekitar 800 ribuan dan dibulatkan menjadi satu juta. 


"Dalam setiap permohonan, kami selalu menyebutkan pentingnya memuliakan satu juta honorer. Angka satu juta itu berdasarkan asumsi mulai tanggal (TMT) hingga batas tahun 2018," jelasnya. Nurul menyatakan bahwa pemerintah seharusnya menggunakan TMT maksimal 2018 sebagai dasar penyelesaian honorer.


Sebaliknya, honorer dengan TMT 2019 hingga 2022, sesuai dengan cut-off pendataan tenaga non-ASN yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN), sebaiknya mengikuti seleksi CPNS


Ia beralasan bahwa honorer muda masih memiliki banyak kesempatan untuk menjadi PNS, berbeda dengan honorer K2 dan non-K2 yang tidak bisa lagi mengikuti seleksi CPNS karena kendala usia.


Nurul mengingat bahwa ketika banyak honorer menolak solusi PPPK, pihaknya aktif meyakinkan semua honorer untuk menerima PPPK. Namun, setelah DPR RI dan pemerintah benar-benar memprioritaskan PPPK, banyak yang berbondong-bondong mendaftar dan rela menjadi honorer agar bisa terakomodasi. 


Menurut Nurul, sangat tidak adil jika honorer baru mendapatkan prioritas menjadi PPPK, sementara honorer yang lebih lama harus menunggu bertahun-tahun. 


Oleh karena itu, pemerintah diimbau untuk mengutamakan TMT hingga maksimal 2018 sebagai dasar penuntasan masalah honorer, dengan acuan Dapodik atau Info GTK (guru dan tenaga kependidikan) Kemendikbudristek. 


"Di sana tercatat TMT teman-teman yang saat ini Dapodiknya masih terkunci oleh pusat. Kami yakin data tersebut 98% valid," tegas Nurul.


Dia berharap apa yang disampaikan oleh FHNK2I dapat membantu pemerintah menyelesaikan masalah honorer dan segera membuka pendaftaran PPPK 2024. Honorer yang belum terangkat segera menjadi ASN PPPK menyusul rekan-rekannya yang sudah lebih dahulu menerima SK PPPK


Nurul merasa kasihan melihat honorer yang menunggu pembukaan pendaftaran PPPK. Pendaftaran bulan Juni pun belum tentu dibuka karena pemerintah baru menyampaikan estimasi saja.


Di akhir masa pemerintahan ini, FHNK2I berharap ada kesan baik yang dapat dikenang oleh honorer. 


Memang sudah ada 700 ribuan guru yang statusnya ditingkatkan menjadi ASN PPPK, namun masih banyak guru honorer dan tenaga kependidikan (tendik) yang belum terangkat. 


Nurul berharap agar TMT yang tercantum dalam data pokok kependidikan (dapodik) juga dijadikan acuan dalam memberikan dana pensiun PPPK, karena mereka telah mengabdi selama bertahun-tahun. 


"Kami akan sangat bahagia jika pengabdian kami dihargai dengan tidak hanya diangkat menjadi ASN tetapi juga mendapatkan dana pensiun nantinya," ucapnya.



Diketahui bahwa sebanyak 770 ribu honorer yang terdaftar dalam database BKN tidak akan terakomodasi dalam PPPK 2024. Hal ini disebabkan oleh jumlah formasi PPPK yang disiapkan tahun ini tidak sebanding dengan jumlah honorer. 


Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Abdullah Azwar Anas, mengungkapkan bahwa jumlah honorer yang terdaftar dalam database BKN mencapai 1.788.851 orang. 


Di sisi lain, formasi yang ditetapkan KemenPAN-RB untuk rekrutmen CASN 2024 sebanyak 1,28 juta, terdiri dari 1,01 juta untuk formasi PPPK instansi pusat dan daerah, serta 278.427 formasi CPNS 2024 untuk instansi pusat dan daerah.


Tes CASN 2024 sudah sebentar lagi, kamu sudah persiapkan dirimu? Yuk persiapkan dirimu bersama Bimbel Akses.


Akses education centre sebagai Lembaga independen bimbingan belajar untuk persiapan lulus seleksi CPNS & CASN-PPPK merupakan bimbingan belajar terbaik nomor satu di Indonesia dan tersedia dalam, membimbing calon ASN baru  dan sudah terbukti 90% LOLOS seleksi SKD & 80% LOLOS sebagai ASN, Bagi kalian yang ingin mempersiapkan diri dalam menghadapi seleksi CPNS dan PPPK kalian bisa bergabung ke kelas Bimbel Akses.


Dengan metode bimbingan belajar Online & Offline dan memiliki kualitas pengajar yang Profesional yang teruji dan didukung oleh Soal-soal yang terupdate 2024 dengan berstandar HOTS, Tersedia lebih dari 50.000+ Video Pembelajaran, Tips & Trik Lulus Tes CASN, dan Tryout SKD berbasis CAT. Sehingga kalian akan semakin siap dalam menghadapi seleksi CASN CPNS-PPPK 2024 Bersama Bimbel Akses



Apa saja sih kelebihan Bimbel Akses?

✔️ Metode belajar terlengkap (kelas tatap muka, kelas online, belajar mandiri)

✔️ 80% tenaga pengajar ASN dari instansi kementerian & 20% akademisi seperti dosen dan guru

✔️ Fasilitas untuk cek jurusan

✔️ Try Out offline & online dengan SOAL TERUPDATE di tocpns.com

✔️ Grup kelas diskusi yang intensif

✔️GRATIS soal harian dan pembahasan

✔️ Puluhan video pembelajaran yang tersedia di akseslearning.com

✔️ dan fasilitas Menarik lainnya

Segera wujudkan impianmu untuk menjadi seorang ASN yang berkualitas bersama Akses Education Centre.


Mau ikut kelasnya?

Daftar di sini

Masih punya pertanyaan?

Hubungi kami


Referensi: https://www.jpnn.com/news/jatah-honorer-di-pppk-2024-hanya-1-jutaan-tmt-2019-ikut-seleksi-cpns?page=3

Subscribes Channel Youtube Kami