Anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus, menyarankan agar pemerintah segera mengeluarkan kebijakan yang memberikan solusi bagi tenaga honorer yang telah lama menunggu untuk diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Menurutnya, solusi yang tepat adalah menetapkan perbedaan passing grade dalam seleksi CASN antara fresh graduate dan tenaga honorer yang sudah berpengalaman. Guspardi menekankan pentingnya menciptakan sistem seleksi CASN yang adil dan sesuai dengan kondisi masing-masing kelompok pelamar, yakni honorer dan fresh graduate.
"Dalam aturan setiap ASN, setiap masyarakat yang ingin jadi ASN harus dites. Namun, tes yang akan dibuat oleh pemerintah harus dibagi dua. Jangan disamakan," ujar Guspardi kepada Parlementaria di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta.
Ia menegaskan bahwa bentuk tes dan sistem pertanyaan untuk tenaga honorer harus berbeda dari yang diterapkan untuk fresh graduate. "Tentu harus bentuk tesnya ini dibedakan dengan anak-anak yang baru saja tamat dari kuliah. Oleh karena itu, passing grade-nya juga harus dibedakan. Modul atau sistem bentuk dari pertanyaan-pertanyaan juga harus dibedakan," tambahnya.
Guspardi menggarisbawahi bahwa tenaga honorer yang telah lama mengabdi memiliki pengalaman kerja yang signifikan dan berbeda dengan para lulusan baru. Tes yang dirancang harus mampu mengakomodasi perbedaan tersebut agar proses seleksi menjadi lebih adil.
Selain itu, Guspardi juga menekankan perlunya pemerintah segera mengambil tindakan konkret untuk menyelesaikan permasalahan tenaga honorer yang selama ini merasa tidak mendapat kepastian status. Pemerintah harus segera bertindak untuk memberikan solusi yang nyata dan adil bagi tenaga honorer. Mereka telah memberikan kontribusi besar dalam pelayanan publik dan layak mendapatkan perlakuan yang sesuai.
Menurut data terbaru, jumlah tenaga honorer di Indonesia mencapai ratusan ribu, dan banyak dari mereka telah mengabdi selama bertahun-tahun tanpa kepastian status. Situasi ini menimbulkan keresahan dan ketidakpastian di kalangan tenaga honorer, yang sebagian besar merasa bahwa upaya mereka belum dihargai dengan baik.
Usulan perbedaan bentuk tes dan passing grade ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju reformasi sistem seleksi ASN yang lebih inklusif dan adil. Dengan adanya kebijakan ini, tenaga honorer yang berpengalaman dapat bersaing secara sehat dengan fresh graduate sesuai dengan kapasitas dan kompetensi masing-masing.
Tes CASN 2024 sudah sebentar lagi, kamu sudah persiapkan dirimu? Yuk persiapkan dirimu bersama Bimbel Akses.
Akses education centre sebagai Lembaga independen bimbingan belajar untuk persiapan lulus seleksi CPNS & CASN-PPPK merupakan bimbingan belajar terbaik nomor satu di Indonesia dan tersedia dalam, membimbing calon ASN baru dan sudah terbukti 90% LOLOS seleksi SKD & 80% LOLOS sebagai ASN, Bagi kalian yang ingin mempersiapkan diri dalam menghadapi seleksi CPNS dan PPPK kalian bisa bergabung ke kelas Bimbel Akses.
Dengan metode bimbingan belajar Online & Offline dan memiliki kualitas pengajar yang Profesional yang teruji dan didukung oleh Soal-soal yang terupdate 2024 dengan berstandar HOTS, Tersedia lebih dari 50.000+ Video Pembelajaran, Tips & Trik Lulus Tes CASN, dan Tryout SKD berbasis CAT. Sehingga kalian akan semakin siap dalam menghadapi seleksi CASN CPNS-PPPK 2024 Bersama Bimbel Akses
Apa saja sih kelebihan Bimbel Akses?
✔️ Metode belajar terlengkap (kelas tatap muka, kelas online, belajar mandiri)
✔️ 80% tenaga pengajar ASN dari instansi kementerian & 20% akademisi seperti dosen dan guru
✔️ Fasilitas untuk cek jurusan
✔️ Try Out offline & online dengan SOAL TERUPDATE di tocpns.com
✔️ Grup kelas diskusi yang intensif
✔️GRATIS soal harian dan pembahasan
✔️ Puluhan video pembelajaran yang tersedia di akseslearning.com
✔️ dan fasilitas Menarik lainnya
Segera wujudkan impianmu untuk menjadi seorang ASN yang berkualitas bersama Akses Education Centre.
Mau ikut kelasnya?
Masih punya pertanyaan?
